Rabu, 28 November 2007

pertolongan pertama pada kecelakaan

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah bantuan pertama yang
diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan sebelum
ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa,
menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat
penyembuhan.
Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas:

Memeriksa keadaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya
memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi di sekitar
korban, atau ada ceceran bahan kimia berbahaya dll.
Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin timbul
Jika perlu membawa korban kembali ke tempat tinggalnya atau ke
tempat sarana medis terdekat.
Sikap tenang dan percaya diri selama menilai situasi dan melakukan
perawatan medis yang diperlukan, akan menentramkan semua orang
terutama korban dan membuat mereka yakin ia akan mampu mengatasi
situasi.
Seorang pemberi P3K yang bijaksana tidak hanya tergantung dari
barang-barang yang ada dalam perlengkapan P3Knya, tetapi ia akan
berusaha untuk menggunakan barang apa saja yang ada di sekitarnya,
dan apabila perlu ia akan membuatnya sendiri, misalnya tandu
darurat, penyangga darurat dan lain-lain.

Hal-Hal Yang Perlu Dicermati


Urutan Kejadian; Bagaimana Kecelakaan Terjadi?, Tanyakan pada korban
dan saksi mata.
Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa
sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami
pendarahan?Dapatkah digerakkan?
Tanda-Tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan
cermat, bandingkan ke dua sisi badan korban. Adakah kejanggalan yang
terlihat atau teraba? Apakah korban mengenakan tanda-tanda medis
seperti gelang medis
Perkecil Resiko terjadinya kecelakaan susulan; misalnya terjadi
kecelakaan lalu lintas, perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan
mematikan stater / kunci kontak, segera siagakan alat pemadam
kebakaran. Peringatkan Kendaraan lain yang melewati tempat kejadian,
seperti dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang
untuk mengatur lalu lintas
Saksi Mata
Bila korban mendapat kecelakaan karena:
Berhubungan dengan Listrik
Bila korban terkena sengatan listrik tegangan rendah, misalnya di
ruang tamu, hentikan aliran listrik dengan mematikan sekering atau
mencabut stop kontak. Bila hal ini sulit untuk dilakukan, berdirilah
pada permukaan yang kering, misalnya gulungan kertas, keset karet
dll, dan sentakkan anggota tubuh korban yang terkena aliran listrik
tersebut dengan benda yang bukan menghantarkan arus listrik,
misalnya tangkai sapu. Kemudian baru lakukan pertolongan pertama
seperlunya. DILARANG MENYENTUHKAN KORBAN DENGAN BENDA BASAH, karena
air merupakan penghantar listrik yang baik.
Berhubungan dengan Kendaraan Pengangkut Bahan Kimia
Biasanya kendaraan pengangkut bahan kimia selalu memberikan tanda-
tanda peringatan, misalnya apakah cairan yang dimuat mengandung zat
beracun, zat mudah terbakar, zat korosif dll. untuk itu kita harus
berhati-hati dalam menanganinya. Misalnya kita ragu-ragu untuk
menolongnya, usaha paling bagus adalah dengan segera melaporkan
kecelakaan tersebut dengan data-data yang ada.
Berhubungan dengan Binatang Buas atau Berbisa
Sebelum kita melakukan pertolongan pertama, alangkah bijaksananya
bila kita terlebih dahulu mengecek apakah binatang tersebut masih
ada di tempat kejadian atau sudah pergi.
Memindahkan Korban

Kenyamanan dan kondisi cedera harus menjadi pertimbangan utama dalam
memindahkan korban. Ada dua hal penting, yaitu:
Lebih baik pindahkan barang-barang yang bisa membahayakan korban,
bila hal ini tidak mungkin untuk dilakukan, baru dilakukan usaha
memindahkan korban.
Jangan memindahkan sendiri korban, bila ada orang lain yang dapat
membantu.
Agar cedera korban tidak tambah parah, tunggu sampai orang yang ahli
datang karena penanganan yang ceroboh dapat memperparah cedera.
Misalnya tulang yang patah dapat merobek pembuluh darah dan
menyebabkan pendarahan hebat. Pilihlah teknik yang sesuai dengan
kondisi cedera, jumlah tenaga penolong, ukuran tubuh korban, dan
rute yang akan dilewati.
Prinsip-Prinsip dalam mengangkat
Berdiri dengan kedua kaki sedikit merenggang.
Tegakkan punggung dan bengkokkan lutut.
Jaga keseimbangan tubuh
Gunakan tumpuan kaki (paha) untuk mengangkat
Peralatan P3K

Plester
Pembalut berperekat
Pembalut steril (besar, sedang dan kecil)
Perban gulung
Perban segitiga
Kain Kasa
Pinset
Gunting
Peniti, dll

Tidak ada komentar: